Suka produk yang kami pilih? Hanya FYI, kami dapat memperoleh uang dari tautan di halaman ini.
Dekorasi yang kami sukai dan kami ingin melupakan dari dekade psychedelic.
Yang Masih Keren: Lantai grafis.
Yang Kami Berharap Tidak Pernah Melihat Lagi: Sofa-sofa bermotif merah muda dengan surplus bantal-bantal berwarna primer.
Yang Masih Keren: Karpet sisal bundar dan kursi bambu.
Yang Kami Berharap Tidak Pernah Melihat Lagi: Penutup sofa kaitan dan pelapis denim.
Yang Masih Keren: Sebuah perpustakaan yang dipernis dan asbak porselen dekoratif.
Yang Kami Berharap Tidak Pernah Melihat Lagi: Kotak-kotak pada kotak-kotak pada kotak-kotak dan tanaman rumah pot dalam keranjang anyaman tipis dilapisi dengan plastik.
Yang Masih Keren: Lampu baca kuningan dan seni kontemporer geometris.
Yang Kami Berharap Tidak Pernah Melihat Lagi: Kain biru dan putih dipasangkan dengan kulit hitam glossy.
Yang Masih Keren: Perabotan luar ruangan yang cerah disandingkan dengan batu taman tradisional.
Yang Kami Berharap Tidak Pernah Melihat Lagi: Pasangan romantis berpose untuk potret dalam mengoordinasikan pakaian.
Yang Masih Keren: Porselen biru dan putih.
Yang Kami Berharap Tidak Pernah Melihat Lagi: Alas piring dan serbet yang serasi.
Yang Masih Keren: Seni kontemporer penuh warna dan kulit cokelat.
Yang Kami Berharap Tidak Pernah Melihat Lagi: Lantai batu bata gloss tinggi dan dinding cinder block.
Yang Masih Keren: Kontemporer ckursi makan antilever.
Yang Kami Berharap Tidak Pernah Melihat Lagi: Menggunakan pola yang sama di setiap kamar.
Yang Masih Keren: Meja kopi kontemporer dengan warna yang berani (tidak di kaki tempat tidur Anda!)
Yang Kami Berharap Tidak Pernah Melihat Lagi: Lantai kayu dan menyembunyikan bantal Anda di bawah selimut Anda.
Yang Masih Keren: Bantal cetak harimau, lampu ayunan kuningan, dan karpet grafis.
Yang Kami Berharap Tidak Pernah Melihat Lagi: Mebel berlapis kain motif kotak dan kandil plug-in.
Tren apa dari tahun 70-an yang masih Anda cintai? Beritahu kami di bawah ini!