Penggunaan kembali yang adaptif adalah salah satu bentuk konstruksi kreatif dan ramah lingkungan yang terbaik. Baik itu bekas atau tidak rumah sekolah atau gereja, bangunan dengan kehidupan masa lalu sering membuat beberapa rumah dan interior paling menarik. Tidak terkecuali aula sosial di New York City ini - langit-langit melengkung setinggi 32 kaki, jendela porthole, pencahayaan panggung, dan lantai kayu tua menjadi tempat tinggal yang unik.
Berasal dari tahun 1860-an, aula ini telah melayani banyak fungsi. Bangunan ini awalnya digunakan untuk menjadi tuan rumah tarian, acara sosial dan konvensi. Kemudian, menjelang akhir abad ke-20, itu direnovasi dan dikonversi ruang galeri, ruang kuliah, perpustakaan, restoran dan bar, serta ruang hidup dan ruang studio untuk seniman.
Ruang ini adalah apartemen berlantai penuh 6.785 kaki persegi dengan 11 kamar, 4 kamar tidur, solarium, dan teras. Loteng ini memiliki banyak elemen desain industri termasuk lantai kayu reklamasi, marmer, lengkungan bata, dan perapian kayu bakar. Kediaman dibeli pada 2004 seharga $ 4 juta, dan sekarang kembali ke pasaran untuk
curam $ 25 juta.