Salah satu kenangan saya yang paling awal adalah mencoba membaca satu halaman dengan keras dari buku yang menantang (untuk saya yang berusia lima tahun) kepada keluarga saya. Terlepas dari air mata dan sumpah saya bahwa saya tidak mengenali kata-kata di depan saya, ibu saya mendorong saya untuk terus membaca — sampai entah bagaimana saya menyelesaikan seluruh halaman. Desakannya terbayar (sekarang saya benar-benar menikmati membaca), tetapi menurut sebuah penelitian baru-baru ini, kami berdua mungkin memiliki waktu yang lebih baik jika kami memiliki seekor anjing.
Meskipun Anda mungkin sudah tahu bahwa memiliki seekor anjing dapat mengajarkan tanggung jawab kepada anak-anak, ternyata anjing juga dapat memotivasi anak-anak untuk membaca dalam waktu yang lebih lama.
Di penelitian baru-baru ini, Camille Rousseau, Ph. D. siswa di Sekolah Pendidikan UBC Okanagan, memeriksa kemampuan membaca 17 anak berusia enam hingga delapan tahun. Anak-anak diamati saat membaca dengan dan tanpa anjing terapi di dalam ruangan. Bagian bacaan yang dipilih sedikit di atas tingkat membaca setiap anak dan tidak termasuk gambar.
Sepanjang penelitian, anak-anak membaca dengan suara keras kepada pengamat (peneliti) dengan anjing atau hanya pengamat (tanpa anjing).
Dalam kedua contoh tersebut, peneliti memberi setiap peserta sebuah bacaan bacaan dan meminta mereka untuk membacakannya dengan suara sebaik mungkin. Ketika anak itu sampai di akhir perikop, peneliti bertanya apakah mereka ingin melanjutkan membaca. Jika anak merespons dengan positif, peneliti memberi mereka bagian kedua dari cerita dan mengatakan kepada mereka bahwa mereka dapat berhenti membaca kapan saja.
Di akhir penelitian, anak-anak juga ditanya apakah mereka setuju atau tidak setuju dengan pernyataan seperti "Membaca cerita itu menyenangkan untuk dilakukan" dan "Jika saya dapat memilih apa yang harus dilakukan sekarang, saya akan membaca a cerita."
Berbicara kepada Science Daily, Rousseau mengatakan bahwa anak-anak yang “menghabiskan lebih banyak waktu membaca dan menunjukkan lebih banyak kegigihan ketika seekor anjing — terlepas dari ras atau usia — adalah di ruangan sebagai lawan ketika mereka membaca tanpa mereka. " Rousseau juga menambahkan bahwa “anak-anak melaporkan merasa lebih tertarik dan lebih kompeten."
Temuan ini dibangun berdasarkan penelitian sebelumnya yang juga menunjukkan bahwa anak-anak yang membaca anjing terus menjadi pembaca yang lebih baik. Satu studi menemukan bahwa anak-anak yang membaca keras kepada anjing setidaknya sekali seminggu meningkatkan kefasihan membaca mereka sebanyak 12 persen dibandingkan dengan anak-anak yang tidak.
Jadi, jika Anda kesulitan membuat anak Anda membaca, pertimbangkan untuk berayun di dekat tempat penampungan hewan. Memiliki seekor anjing mungkin merupakan cara termudah untuk menumbuhkan kecintaan membaca pada anak Anda.