Nama:Cecilia
Lokasi: Upper East Side, Manhattan, New York
Ukuran: 2.200 kaki persegi, 2 kamar tidur
Tahun tinggal di: 2,5 tahun; Dimiliki
“Ruang hidup adalah ruang yang fleksibel,” kata Cecilia. Dia adalah orang yang bijaksana dan peka yang mengintegrasikan pendekatan artistik dan pandangan ke dalam desainnya. Dia menikmati simbolisme ruang, yang meningkatkan pengalaman berada di rumahnya.
Cecilia orang Swedia dan suaminya orang Prancis. Mereka pernah tinggal di banyak bagian dunia tetapi masih baru di Amerika Serikat. Ketika mencari properti di New York, mereka jatuh cinta dengan apartemen ini karena pemandangan kota yang indah.
Ketika mereka membeli apartemen, kamar-kamar itu dibagi, dengan ketinggian langit-langit yang berbeda, penutup lantai yang bervariasi, dan pilihan bahan yang aneh. Cecilia berfokus hampir secara eksklusif pada akses apartemen ke kamar-kamar, lantai, dinding, dan perabotan yang tertata rapi di sekitar fakta itu.
Selera Cecilia condong ke arah yang minimal, dengan sesekali pengaruh rakyat Skandinavia tradisional atau barang yang penting secara pribadi. Beberapa perabot yang lebih sederhana berasal dari perusahaan desain barunya, dan menawarkan banyak fleksibilitas dalam penggunaannya.
Cecilia suka mengatakan "tidak ada masa depan tanpa masa lalu." Ibunya menciptakan karpet dapur dan ruang tamu bantal sofa dengan gaya Skandinavia tradisional selama tahun terakhir putranya - saudara laki-laki Cecilia - kehidupan. Cecilia percaya dia melakukan ini untuk kembali ke masa lalu dan membebaskan dari masa kini yang menyakitkan. Jadi, sementara Cecilia menyukai pendekatan modern yang ramping untuk mendesain, ia menghargai pengakuan kuat terhadap tradisi dan percaya bahwa satu tanpa yang lain hanya setengah dari cerita. Kreativitas dan energinya yang tak terbatas, dikombinasikan dengan dedikasinya untuk mereduksi segala sesuatunya menjadi kebenaran, menciptakan kekayaan yang jauh melebihi dekorasi.
Tantangan Terbesar: Membuat aliran volume tanpa gangguan. Dengan menyederhanakan desain keseluruhan dan sebagai gantinya bermain dengan volume, garis (baik di ruang arsitektur dan dalam penempatan dan ketinggian perabotan) dan palet warna non-agresif, saya memberikan pengaturan yang mendukung potongan yang lebih jelas, penuh warna dan bekerja tanpa merusak minimalis umum rancangan.
Rasa malu terbesar: Ketika kebiasaan saya membuat papan kayu ek ekstra panjang tiba, saya menyadari bahwa saya harus benar-benar memotong satu dinding agar muat di dalam apartemen!
Saran terbaik: Buat hal-hal sederhana. Bekerja dengan elemen-elemen yang diberi dalam ruang, bukan melawannya. Ini akan membantu menekan biaya produksi dan menghemat waktu.