Dalam skema lingkungan yang inovatif, Skotlandia akan meluncurkan program daur ulang baru yang mengubah yang lama popok (itu popok kotor, bagi kita di seberang kolam) menjadi furnitur taman, genteng, dan kereta api tidur.
Program percontohan untuk Tanpa Limbah Skotlandia akan mulai mengumpulkan popok sekali pakai (dan barang-barang terkait seperti tisu basah) dari 36.000 rumah di empat distrik. Limbah daur ulang akan disanitasi dan disterilkan di pusat pengolahan, setelah itu limbah manusia akan dimasukkan ke dalam limbah, sementara plastik dan seluloid akan didaur ulang menjadi bahan bangunan untuk bangku taman, rambu-rambu jalan, bantalan kereta api, dan penghiasan.
Setelah periode pengujian awal enam bulan, para pejabat akan menentukan apakah akan meluncurkan program secara nasional. Dengan 90% rumah tangga menggunakan popok sekali pakai, program ini dapat melihat dampak yang signifikan, karena 160 juta popok kotor dikirim ke tempat pembuangan sampah Skotlandia setiap tahun.
Jika Zero Waste Skotlandia berhasil, dapatkah hal itu meyakinkan AS dan negara-negara lain untuk memulai (atau meninjau kembali) program daur ulang popok mereka sendiri?