Minggu lalu saya menulis tentang cara untuk menggunakan kembali air rumah tangga untuk tanaman, tetapi untuk kebun yang lebih besar atau selama musim kering tahun ini, Anda mungkin perlu sedikit cadangan. Selang dan alat penyiram tampak seperti perangkat yang cukup sederhana, tetapi sebenarnya ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum menyalakan keran itu.
Konservasi air menjadi masalah lingkungan yang semakin signifikan, terutama di bagian negara yang gersang. Menggunakan lebih banyak air dari yang diperlukan tidak hanya memboroskan sumber daya tetapi juga membebani tagihan air Anda. Lakukan bagian Anda dengan mengikuti tips ini:
1. Pilih selang tahan lama dari bahan daur ulang: Tidak sulit menemukan selang yang terbuat dari karet daur ulang atau polietilen. Seperti halnya pembelian ramah lingkungan, membeli produk tahan lama yang akan bertahan adalah langkah pertama yang penting - mencari selang yang menawarkan perlindungan UV.
2. Cari selang dengan pembatas aliran: Pembatas air bawaan mengontrol tekanan, menghemat hingga 50% lebih banyak air daripada selang standar sekaligus mengurangi overwatering dan erosi tanah.
3. Cari yang bebas timah: Kita semua minum dari selang kebun di beberapa titik dalam kehidupan kita, tetapi apakah Anda tahu bahwa perlengkapan itu bisa mengandung timbal dan kontaminan lainnya? Cari produk yang 100% tidak beracun.
4. Gunakan selang air hangat alih-alih sprinkler: Penyiram memang menyenangkan untuk dilalui, tetapi mereka menyia-nyiakan air pada semprotan berlebih, limpasan, dan penguapan. Selang hujan memungkinkan air meresap langsung ke tanah dan langsung ke zona akar. Selang hujan deras bekerja paling baik jika panjangnya kurang dari 100,, dipasang di permukaan tanah dan ditempatkan 1-2 inci dari pabrik yang sudah ada. Menutupi selang dalam 2-3 inci mulsa juga mempertahankan kelembaban dan membantu melindungi terhadap sinar UV. (Untuk pekarangan dan kebun besar atau miring, sistem irigasi tetes mungkin merupakan pilihan yang lebih baik.)
5. Waktu itu: Pasang timer di bib selang yang mengatur berapa lama selang hidup, menjaga dari kelupaan manusia!
6. Manfaatkan hujan: Tak perlu dikatakan bahwa tanaman tidak perlu disiram jika hujan, tetapi jika Anda memiliki sistem irigasi yang ada pada suatu program, coba pasang sensor hujan yang akan secara otomatis mematikan katup sprinkler karena menyerap air hujan (ketika air dalam sensor menguap, sprinkler beroperasi seperti biasa tanpa pemrograman ulang).
8. Pilih penyiram yang tepat untuk pekarangan atau kebun Anda: Cari penyiram yang memiliki pola semprotan yang bekerja dengan ukuran dan bentuk ruang Anda. Gunakan alat penyiram rumput yang berputar atau berosilasi, bukan semprotan tetap (kecuali untuk sistem irigasi otomatis yang dirancang, dipasang, dan dirawat dengan baik).