Cukup mudah untuk membuat Art Nouveau dan Art Deco bingung, mungkin karena fakta bahwa mereka berdua memulai dengan 'seni'. Tetapi Art Nouveau dan Art Deco sebenarnya adalah dua gerakan desain yang sangat berbeda, dengan penampilan yang sangat berbeda, yang muncul sekitar pergantian abad ke-20. Setelah membaca disambiguasi singkat ini, Anda mungkin tidak menjadi ahli dalam sejarah desain - tetapi Anda dapat dengan mudah memasukkan kedua deskriptor ini ke dalam percakapan, dan teman-teman Anda pasti akan terkesan.
Art Nouveau adalah gerakan desain yang dimulai di Eropa sekitar tahun 1890. Sebagian merupakan respons terhadap gaya-gaya yang populer pada awal abad ke-19, seperti Neoclassicism, yang banyak merujuk gaya-gaya sejarah. Desainer Art Nouveau ingin menciptakan kosa kata desain yang sepenuhnya baru yang sesuai dengan dunia modern. Gerakan ini sangat dipengaruhi oleh lukisan (seperti lukisan di atas) seniman Ceko Alphonse Mucha, sehingga sering disebut 'gaya Mucha'.
Art Nouveau dicirikan oleh kurva whiplash dan motif yang terinspirasi oleh alam, tetapi,
seperti yang ditunjukkan sejarawan desain kami, lebih karena kekuatan vital alam daripada kecantikannya yang halus.Desain sering menampilkan penggambaran sensual wanita yang akan dianggap memalukan pada saat itu. Semua elemen ini disatukan berarti bahwa desain Art Nouveau sering kali memiliki perasaan seperti mimpi, dunia lain.
Sekitar 1910 Art Nouveau mulai digantikan oleh Art Deco, yang dalam banyak hal berlawanan dengan Art Nouveau, ditandai dengan bentuk geometris, mahal bahan (pernis, gading, emas), dan motif eksotis yang terinspirasi oleh Cina, Afrika, dan bahkan Desain mesoamerika.
Di Prancis, gerakan ini menekankan eksklusivitas dan kemewahan: di Amerika, gerakan itu menjadi lebih demokratis, sebuah perayaan potensi baru yang ditemukan dari bentuk-bentuk transportasi baru dan zaman mesin. Tubuh manusia digambarkan dengan cara yang sangat bergaya dan idealis, yang mungkin bisa membantu menjelaskan mengapa hampir semua yang terlihat seperti Art Deco, bagi saya, seolah itu berada di sampul novel Ayn Rand.
Saya pikir hal yang paling menarik tentang mereka adalah mereka berdua merasa benar-benar segar dan asli, tetapi juga membentuk jembatan antara gaya abad ke-19, seperti Romantisisme dan Neoklasikisme, yang terasa sangat kuno bagi kita, dan Modernisme, yang terasa sangat, yah, modern. Googling (atau Pinteresting) salah satu dari istilah-istilah ini adalah cara yang bagus untuk kehilangan diri Anda di dunia yang menyenangkan tetapi sepenuhnya menyadari.