Salah satu bagian terbaik tentang pengeluaran diperpanjang waktu di Amerika Selatan mendengarkan berbagai sejarah, seperti diceritakan oleh penduduk setempat. Kisah-kisah itu selalu menarik tetapi seringkali saling bersaing, dan masing-masing individu mengingat versinya sebagai kebenaran yang jujur kepada Tuhan.
Hampir semua wisatawan yang datang ke Buenos Aires pasti akan mengunjungi Tugu, monumen bersejarah dan ikon kota. Saat Anda melihat ke atas ke atas menara, derek leher Anda sedikit ke kanan dan Anda akan melihat chalet sederhana, yang terletak di atas gedung kantor. Dengan diam-diam terletak di antara papan reklame dan lampu-lampu plaza, saya sangat ingin tahu bagaimana dan mengapa rumah mungil ini ada di sini dan saya mulai bertanya-tanya untuk melihat apa ini semua. Tentu saja, saya mengumpulkan beberapa kisah.
Kisah pertama yang saya dengar adalah bahwa sebelum pembangunan Avenida 9 de Julio, banyak rumah kecil telah berada di daerah ini untuk beberapa waktu. Selama konstruksi, pemilik tanah telah ditawari harga untuk merobohkan rumah mereka, dan sebagian besar keluarga senang dengan tawaran itu. Namun, ada satu lelaki tabah yang sangat mencintai rumahnya sehingga ia menolak untuk pergi. Setelah banyak negosiasi, pria itu akhirnya setuju untuk menjual properti keluarganya, tetapi dengan satu syarat: rumahnya akan dibangun kembali, bata demi bata di atas gedung kantor baru yang akan dibangun daerah. Itu dibangun dan dia tinggal di rumah sampai kematiannya, dan sekarang kantor menempati rumah.
Cerita lain adalah bahwa manajer gedung untuk gedung kantor itu begitu lelah dari pulang dari rumahnya ke daerah yang ramai, sehingga ia memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya. Dia sangat cocok sehingga bangunan itu tidak ingin kehilangan dia, jadi mereka membangun rumah yang sesuai dengan seleranya. Dia tidak lagi harus bepergian, dan tetap di rumah sampai kematiannya. Penggantinya sekarang tinggal di rumah bersama keluarganya.
Kisah terakhir, dan mungkin yang paling mungkin adalah tentang seorang pemilik toko furnitur kaya yang bekerja jauh dari kemiskinan sampai ke puncak bidangnya. Dia mengidealkan rumah pantai di dekat Mar del Plata, tetapi tidak mungkin pindah sejauh itu dan terus mengawasi bisnisnya. Jadi, ia membangun rumah di atas tokonya dengan gaya yang sangat ia cintai - tanpa akses ke pantai, tetapi dengan pemandangan jutaan dolar. Setelah kematiannya di akhir 60-an, tokonya berjuang dan bangunan itu dipecah menjadi kantor-kantor kecil, termasuk rumahnya, yang tetap menjadi kantor hari ini.
Mungkin saya tidak akan pernah tahu cerita mana yang benar (mungkin ada sedikit kebenaran di dalamnya), dan itu tidak masalah bagi saya. Bagi saya, ini adalah perjalanan dan legenda yang membuat belajar tentang tempat baru menarik saat berada di jalan.